Minggu, 11 Agustus 2013

Administrasi Keuangan


BAB I
PENGERTIAN ADMINISTRASI KEUANGAN

1.    Pengertian Administrasi

Penyelenggaraan kegiatan pendidikan memerlukan adanya dana. Pemimpin pendidikan perlu mengetahui dan mempelajari peraturan – peraturan yang berlaku mengenai penggunaan, pertanggungjawaban, cara – cara penyimpanan, pembukuan dan banyak lagi aspek yang lainnya mengenai keuangan. Tetapi sebelum itu kita harus mengetahui pengertian dari administrasi.

1.    Arti Administarsi menurut Etimologi
Menurut asal katanya, administrasi berasal dari bahasa latin administrate yang berarti melayani, membantu, dan memenuhi. Dari perkataan itu terbentuk kata benda administratio dan kata sifat administrativus yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris administration. Perkataan itu selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi adminitrasi.

2.    Administrasi dalam arti sempit
Dalam pengertian ini, administrasi diambil dari istilah Belanda yaitu administratie yang berarti setiap penyusunan keterangn – keterangan secara sistematis dan pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan – keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama lain.

3.    Administrasi dalam Arti Luas
Mengenai hal ini ada banyak pendapat yang mengemukakan pengertian administrasi dalam arti luas, tapi disini kami hanya akan menulis sebagian saja.
§  Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Adapun administrasi secara arti luas yang difahami adalah .
proses kerja sama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan.

2.    Pengertian Keuangan
Keuangan adalah merupakan hasil dari proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi – transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Jadi administrasi keuangan dilihat dalam dua pengertian :
a.    Dalam Arti Sempit
Yaitu : segala pencatatan masuk dan keluarnya keuangan untuk membiayai suatu kegiatan organisasi kerja yang berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.
b.    Menurut Arti Luas
Yaitu : kebijakan dalam pengadaan dan penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja yang berupa kegiatan perancanaan, pengaturan pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan.

3.    Pengertian Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan adalah sebagai tata penyelenggaraan keuangan dalam pelaknsanaan anggaran belanja Negara.
Untuk mencapia tingkat efisiensi yang maksimal dalam penyediaan dan penggunaan keuangan bagi kegiatan pendidikan ynag diselenggarakan pemerintah ditempuh proses penyusun anggaran.
Anggaran adalah suatu rencana keuangan yang disusun untuk penyelenggaraan suatu jegiatan dalam jangka waktu tertentu, biasanya untuk satu tahun.
Perputaran tahun anggaran disebut budget cyclus. Prosesnya sebagai berikut :
1.    Fase Perencanaan
a.    Usulan anggaran dari semua lembaga kependidikan dihimpun oleh instansi induknya dalam bentuk daftar Usulan Proyek (DUP) yang diperuntukkan dalam kegiatan yang bersifat pembangunan dan Daftar Usulan Kegiatan (DUK) untuk pembiayaan yang bersifat rutin.
b.    Penyusunan RAPBN semua DUP dari Departemen dihimpun oleh Direktorat Anggaran Departemen Keuangan, sedangkan dalam penyusunan RAPBN panitia anggaran eksekutif.
c.    RAPBN disampaikan kepada DPR untuk dimusyawarahkan dan disahkan dengan peraturan daerah.
2.    Fase Pelaksanaan
a.     kegiatan harus sesuai dengan yang dicantumkan dalam SKO dan dilaksanakan baik oleh instansi yang bersangkutan maupun melalui pihak ketiga. Setelah kegiatan dilaksanakan dapat dilakukan penagihan kepada Negara sesuai dengan dana yang tersedia.
b.    Kegiatan bendaharawan dalam administrasi keuangan dalam arti sempit (tata usaha keuangan) diwujudkan berupa penerimaan, penyimpanan dan pertanggungjawaban.
3.    Fase Pertanggungjawaban
a.    Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan, pemeriksaan keuangan dan dilakukan pemeriksaan pelaksanaan kegiatan oleh aparat yang berwenang. Bentuk pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan sebelum uang digunakan, dan pemeriksaan setelah uang digunakan.
b.    Pemeriksaan dilakukan terhadap bendaharawan yang bertugas menerima, meyimpan, membukukan, mengeluarkan uang dan membuat suatu pertanggungjawaban.
c.    Pemeriksaan pada bendaharawan berarti juga pemeriksaan kepada atasan atau pimpinan proyek yang menjadi atasannya dalam kegiatan pembangunan.
Pimpinan suatu intansi atau lembaga pendidikan berkewajiban mengeluarkan kebijakan (policy) yang sesuai dengan ketentuan. Dana yang digunakan untuk kegiatan pendidikan tidak hanya dari APBN dan APBD, tapi juga berasal dari lembaga atau intansi penyelenggara pendidikan, diantaranya melalui SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) dan BP3 (badan pembantu penyelenggara pendidikan). SPP berasal dari siswa berupa iuran rutin yang dibebankan kepada murid dalam suata jangka waktu tertentu (biasanya tiap bulan). BP3 bertugas ikut serta dalam memberikan bantuan untuk memperlancar, mempercepat dan meningkatkan keberhasilan usaha pembangunan termasuk dalam hal ini masyarakat. BP3 merupakan organisasi dari para pencinta pendidikan dan orang tua siswa. Para pengurus BP3 adalah masyarakat di lingkungan tempat menyelenggarakan pendidikan. Sumber keuangan lainnya selain dari APBN/APBD dan SPP/BP3 dapat di peroleh dari masyarakat.
Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan, laporan dan pertanggungjawaban dana yang dialokasikan untuk menyelenggarakan pendidikan.
Dalam administrasi keuangan ada pemisahan tugas dan biasanya dikelola oleh bendaharawan yang melakukan pembukuan sesuai dengan aturan yang berlaku, administrasi keuangan ini ada ditangan urusan administrasi sedangkan bendaharawan ditunjuk sesuai dengan peraturan yang berlaku.

BAB II
TUJUAN, TUGAS DAN KOMPONEN
ADMINISTRASI KEUANGAN

1.    Tugas Pokok
Bagian Administrasi Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Asisten Administrasi dalam  merumuskan  kebijakan, mengoordinasikan, mengevaluasi, membina, dan mengendalikan  kegiatan di bidang administrasi keuangan.

2.    Tujuan
Tujuan administrasi keuangan suatu instansi adalah untuk mewujudkan :
1.    Penyelenggaraan administrasi yang dilaksanakan secara efisien
2.    Terjaminnya kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan
3.    Tercegahnya kekeliruan, kebocoran atau penyimpangan penggunaan dana.
4.    Terjaminnya akuntabilitas perkembangan perusahaan

3.    Komponen
Komponen administrasi keuangan meliputi, kegiatan sebagai berikut ini :
a.    Kegiatan perencanaan
Dalam administrasi keuangan, perencanaan sangat dibutuhkan sekali, karena dengan adanya perencanaan kegiatan sutau lembaga akan berjalan lancar. Diantaranya perencanaan keuangan terdiri atas :
·         Perencanaan jangka pendek
·         Perencanaan jangka menengah
·         Perencanaan jangka panjang
b.    Sumber Keuangan
c.    Pengalokasian
Alokasi tersebut terdiri atas :
a)    Alokasi pembangunan, baik pembangunan fisik (penambahan fasilitas) maupun non fisik (pendidikan dan latihan pegawai)
b)    Alokasi kegiatan rutin, seperti belanja pegawai, kegiatan belajar mengajar, pembinaan kesiswaan dan kebutuhan rumah tangga.
d.    Penganggaran
e.    Pemanfaatan dana
f.     Pembukuan
g.    Prinsip pembukuan meliputi :
a)    Pemasukan dan pengeluaran keuangan tercatat secara tertib, disertai dengan bukti tertulis sesuai aturan yang berlaku.
b)    Pencatatan siap diberikan setiap saat
c)    Pembukuan dilakukan secara terbuka
Jenis pembukuan terdiri atas :
a.    Buku kas umum
b.    Buku per mata anggaran
c.    Buku kas harian
d.    Buku surat perintah membyar uang / giro
e.    Buku bank
f.     Buku pembantu lainnya sesuai dengan kebutuhan
g.    Pemeriksaan dan pengawas
h.    Pertanggungjawaban dan pelaporan



BAB III
MANAJEMEN KEUANGAN

1.    Pengertian

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, pengangguran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian, penyimpanan data yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Manajemen keuangan merupakan aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan mennggunakannya se-efektif, se-efisien, se-produktif mungkin untuk menghasilkan laba atau keuntungan.

2.    Fungsi Manajemen Keuangan

Fungsi manajemen keuangan adalah sebagai berikut :
1.    Perencanaan keuangan
Yaitu : membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan – kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.    Penganggaran keuangan
Yaitu : tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.    Pengelolaan keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.    Pencarian keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.    Penyimpanan keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6.    Pengendalian keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7.    Pemeriksaan keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

3.    Tugas Pokok Manajemen Keuangan

Tugas – tugas dasar yang diemban oleh seorang manajer keuangan secara umum adalah :
1.    Mendapatkan dana perusahaan
2.    Menggunakan dana perusahaan
3.    Membagi keuntungan laba perusahaan

4.    Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengelola dana perusahaan pada sutau perusahaan secara umum adalah memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.

Ø  Aktivitas Pembiayaan (Financing Activity)

Aktivitas pembiayaan adalah kegiatan pemilik dan manajemen perusahaan untuk mencari sumber modal ( sumber eksternal dan internal ) untuk membiayai kegiatan bisnis.
1.    Sumber Eksternal
Modal pemilik atau modal sendiri (Owner capital atau Owner Equity) atau modal saham (Capital Stock) yang terdiri dari :
-       Saham istimewa (Preferred Stock)
-       Saham biasa (Common Stock)
-       Utang (Debt)
-       Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan
-       Utang jangka penjang (Long- Term Debt).
-       Lain – lain misalnya : hibah.

2.    Sumber internal
Laba ditahan (retained Earning) penyusutan misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.

Ø  Aktiva investasi (investment activity)

Aktivititas investasi adalah kegiatan penggunaan data berdasarkan pemikiran hasil yang sebesar – besarnya dan resiko yang sekecil – kecilnya.
Aktivitas itu meliputi :
-       Modal kerja (Working Capital) atau harta lancar (Current Assets)
-       Harta keuangan (financial Assets yang terdiri dari : investasi pada saham (stock) dan obligasi (bond)
-       Harta Tetap (real Assets) yang terdiri dari : tanah, gedung, peralatan.
-       Harta Tidak Berwujud (intangible assets) terdiri dari : hak paten, hak pengelolaan hutan, hak pengelolaan tambang.

Ø  Aktivitas Bisnis (Business Activity)

Aktivitas bisnis adalah kegiatan untuk mencari laba melalui efektivitas penjualan barang atau jasa efisiensi biaya yang akan menghasilkan laba.
Aktivitas itu dapat dilihat dari laporan Laba-Rugi yang terdiri dari unsur :
-       Pendapatan (Sales atau Revenue)
-       Beban ( Expenses)
-       Laba – rugi (Profit- Loss)

5.    Tanggung Jawab Manajer Keuangan

Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangna. Tugasnya adalah antara lain sebagai berikut : perolehan dana dengan biaya murah
1.    Penggunaan dana efektif dan efisien
2.    Analisis laporan keuangan.
3.    Analisis lingkungan eksternal dan internal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.

Berdasarkan tugas tersebut, manajemeen keuangan memiliki tujuan antara lain :
1.    Memaksimalkan nilai perusahaan
2.    Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang.



















BAB IV
KESIMPULAN

1.    Administrasi keuangan adalah sebagai tata penyelenggaraan keuangan dalam pelaksanaan anggaran belanja Negara.
2.    Tujuan administrasi keuangan suatu instansi adalah untuk mewujudkan :
a.    Penyelenggaraan administrasi yang dilaksanakan secara efisien
b.    Terjaminnya kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan
c.    Tercegahnya kekeliruan, kebocoran atau penyimpangan penggunaan dana.
d.    Terjaminnya akuntabilitas perkembangan perusahaan
e.    Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, pengangguran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian, penyimpanan data yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
3.    Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, pengangguran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian, penyimpanan data yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
4.    Tugas – tugas dasar yang diemban oleh seorang manajer keuangan secara umum adalah :
a.    Mendapatkan dana perusahaan
b.    Menggunakan dana perusahaan
c.    Membagi keuntungan laba perusahaan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar